Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu fenomena yang mengemuka bahwa pengeluaran pemerintah yang pada pnns1pnya bertujuan sebesar-besamya dimanfaatkan bagi pelayanan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, mempunyai kecendrungan meningkat dari tahun ketahun. Sementara itu sumber dana yang akan dialokasikan tersebut sangat terbatas jumlahnya. Dengan berbagai keterbatasan dana yang dihadapi oleh Indonesia ini menjadikan masalah pemilihan pengalokasian menjadi amatlah penting. Pemerintah musti jeli dalam menetapkan skala prioritas dengan menganalisa sektor pembangunan mana yang mampu memberikan kondisi optimal bagi pertumbuhan ekonomi di masing-masing propinsi di Indonesia.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu model ekonometrika yang merupakan modifikasi dari persamaan yang digunakan oleh Shengen Fan and Neetha Rao (2003) dalam studinya tentang "Public Spending in Developing Countries: Trends, Determination, and Impact" pada 43 negara berkembang yang terdiri dari 17 negara Afrika, 11 negara Asia dan 15 negara Amerika Latin. Analisis dibagi menjadi tiga bagian, pada bagian pertama akan dilihat faktor­ faktor yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah pusat yang disajikan dalam neraca APBN kemudian dilanjutkan dengan analisis komposisi dari pengeluaran pemerintah